Tuesday, April 14, 2009

Seminar dan Workshop Perpustakaan Berbasis IT, sebagai aset layanan prima





Athenaeum Light 8,5 adalah sebuah perangkat lunak
gratisan untuk mengelola data ( Buku dan dokumen lain ) yang diproduksi oleh Sumware Consulting. Meskipun Athenaeum Light 8,5 adalah program gratisan namun kelengkapan fasilitas atau fitur yang dimiliki dapat menjadi pertimbangan sebagai sebuah database yang anda gunakan di Perpustakaan. Fasilitas atau fitur-fitur yang dimiliki Athenaeum Light 8,5 antara lain : sebagai pangkalan data buku / dokumen lain, menu peminjaman, pengembalian, menu laporan, pembuatan label buku, barcode, statistik & stock opname. Untuk kelengkapan fasilitas tersebut, satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri buat Athenaeum yakni dikemas secara freescript, artinya code atau formula di dalamnya tidak ditutup oleh pembuatnya. 













Ketika Perpustakaan sudah Berbasis IT , ini merupakan aset besar dalam memberikan layanan pada pemustaka. Mengapa demikian ? Karena peran perpustakaan semakin hari semakin penting, terutama terkait dengan kehadiran dan kemajuan informasi serta teknologi informasi yang ada. Di mana ledakan informasi dan teknologi informasi tersebut semakin membuat perpustakaan harus memasang strategi yang tepat guna untuk menjadi penyedia informasi yang tidak ditinggalkan oleh pemustakanya.
Berbagai macam software perpustakaan gratis mudah di dapat, kita download , kemudian dicoba dan digunakan, maka secara otomasi perpustakaan tersebut telah berbasis IT. Selain itu pustakawan bisa juga mencari informasi dari berbagai mass media , di antaranya di tabloid komputek yang pernah memuat software sejenis itu.
”Acara Seminar dan workshop ini bertujuan untuk memberikan wacana betapa penting perpustakaan yang telah berbasis IT, kita bisa sharing atau berbagi informasi antar perpustakan dan dapat memberi jasa yang terbaik bagi pemustakanya melalui teknologi yang luar biasa cepatnya , ” ujar Tunik, S. Sos selaku kepala Perpustakaan SMP-SMA Al Hikmah. 












Saat ide itu dilontarkan , gayung bersambut Bapak Edy Kuntjoro selaku kepala SMA dan Bapak Mim Saiful Hadi selaku kepala SMP menyetujui acara tersebut dan beliau berdua berpesan agar kami memberikan layanan terbaik untuk tamu-tamu kita (peserta) , serta mereka dapat memanfaatkan software tersebut di kemudian hari ”. 
Agenda pertama Seminar, tepat tanggal 3 April di basment SMA penuh dengan peserta yang berjumlah 104 orang. Mereka utusan dari berbagai perpustakaan, mulai dari tingkat dasar (TK) sampai perguruan tinggi tak terketinggalan perpustakaan khusus. 
Peserta antusias mendengarkan pemateri pertama yang disampaikan ibu Suhernik, S. Sos, M.Si dari UNAIR dengan judul ” Otomasi perpustakaan dan memberi layanan prima bagi pemustaka”. Baru 30 menit , tiba-tiba listrik padam, dan sempat terhenti sebentar, kemudian dilanjutkan lagi dengan model diskusi interaktif sebagai penghargaan ada doorprize untuk peserta. 
Luar biasa semangat peserta mereka masih asyik dan senang mengikuti acara sampai pemateri kedua yang disampaikan oleh Sugeng Wahyu Ariyadi , S.Sos dari Badam Perpustakaan & Kearsipan Propinsi Jawa Timur. Judul makalah beliau ” Pengenalan software perpustakaan Athenaeum light 8,5. 












Peserta semakin penasaran dan ingin tahu software tersebut. Apalagi pemateri mengatakan, ” Software ini sangat mudah dioperasionalkan tidak perlu membutuhkan ilmu komputer yang dalam, setiap orang pasti bisa jika ada kemauan ingin belajar dan mencoba, jika penasaran ikut aja workshop besok, anda akan langsung dibimbing oleh presiden Komunitas Athenaeum Light Indonesia [KALI]. ”

Saat acara diakhiri para peserta yang belum mendaftar workshop mereka langsung menuju ke panitia untuk minta dicantumkan sebagai peserta workshop. Panitia kebingungan karena peserta yang inden sudah mencapai 60 peserta, sedangkan yang daftar dadakan sekitar 19 orang ingin ikut workshop alasan mereka agar lebih mantap dan tahu prakteknya. Walaupun pihak panitia telah menyediakan software Athenaeum light 8,5 untuk dipelajari sendiri. Kemudian panitia berunding sebentar, dan diputuskan mereka dapat ikut acara dengan syarat membawa laptop sendiri dan fasilitas agak berbeda dengan yang inden lebih dulu. Alhamdulillah mereka mau.









 
Esok harinya workshop dimulai di perpustakaan SMP-SMA Al Hikmah, luar biasa mayoritas peserta membawa perlengkapan pribadi guna memperlancar prakteknya yaitu Laptop. Materi yang diterima adalah Instalasi software Athenaeum Light 8,5, Praktek Software Athenaeum Light 8,5 (Entri data, label,laporan,barcode,back up data) dan modifikasi software. Sebagai pemateri Didik Witono dari Universitas Pelita Harapan Surabaya yang juga adalah Presiden Komunitas Athenaeum Light Indonesia [KALI].
Terjawab sudah kepenasaran mereka. Peserta mencoba dan mencoba lagi program tersebut dan mereka senang dan puas. Harapan mereka hanya satu yaitu ingin mencoba di perpustakaannya sehingga meringankan tugas sehari-hari dan lebih efektif dan efiesien . Dan kelak pemustaka akan datang, kembali dan kembali lagi ke perpustakaan karena layanan prima yang disajikan petugasnya.. Semoga ....

[dikutip dari Tabloid Komputek 11/04/2009]